Muhammadiyah: Sholat Idul Adha di Lapangan Sebaiknya Ditiadakan

Eramuslim – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Surat Edaran tentang Tuntunan Ibadah Puasa Arafah, Idul Adha, Kurban, dan Protokol Ibadah Kurban pada Masa Pandemi Covid-19. Muhammadiyah meminta agar Sholat Idul Adha di lapangan sebaiknya ditiadakan.

Berdasarkan hasil hisab Muhammadiyah bahwa 1 Dzulhijjah 1441 Hijriah jatuh pada Rabu 22 Juli 2020. Hari Arafah 9 Dzulhijjah jatuh pada Kamis 30 Juli dan Hari Raya Idul Adha pada Jumat 31 Juli 2020.

Sehubungan dengan wabah Covid-19 yang masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan Tuntunan Ibadah Puasa Arafah, Idul Adha, Kurban, dan Protokol Ibadah Kurban pada Masa Pandemi Covid-19 sesuai Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Panduan Protokol dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” bunyi pembukaan edaran Muhammadiyah yang diterima Okezone, Rabu (24/6).

Muhammadiyah menyatakan puasa arafah, puasa arafah, wukuf di Arafah, dan 9 Dzulhijjah adalah satu kesatuan, terjadinya pada hari yang sama.

“Nabi SAW dan para sahabat sudah terbiasa berpuasa sunah Arafah tanggal 9 Zulhijah meskipun tidak ada dan belum terlaksananya Wukuf di Arafah oleh umat Islam waktu itu,” tulis edaran tersebut.

Mengenai Sholat Idul Adha, Muhammadiyah menyampaikan:

1. Sholat Idul Adha di lapangan sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan.

2. Sholat Idul Adha bagi yang menghendaki dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga dengan cara yang sama seperti Sholat Id di lapangan.