Muhammadiyah: Kenapa TKA Dimanjakan, Tapi TKI Disengsarakan

Eramuslim – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta pemerintah tegas menangani kasus meninggalnya empat anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal berbendera Cina. Demikian pula dalam melindungi warga TKI dan warga negara Indonesia lainnya di luar negeri yang mengalami masalah, termasuk yang terdampak Covid-19.

“Rakyat berharap pemerintah tegas dalam melindungi jiwa warga negaranya di manapun berada. Lebih-lebih WNI itu tengah mengadu nasib di negeri orang dengan bertaruh nyawa,” kata Haedar, Ahad (10/5).

Menurut Haedar, jangan sampai muncul pandangan publik selama ini, tenaga asing di negeri kita dimanjakan bagaikan raja. Sementara tenaga kerja Indonesia di negeri orang sengsara laksana budak.

“Ini masalah serius, bukan soal opini negatif atau positif, tetapi menyangkut harga nyawa warga negara yang wajib dilindungi sepenuhnya oleh negara. Ini lebih tinggi nilainya dari urusan ekonomi dan investasi,” tegas Haedar.