Muhammadiyah Gelar Milad 1 Abad 18 November Mendatang

Muhammadiyah akan menggelar ulang tahun (milad) satu abad pada 18 November 2012 nanti di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Ketua Panitia Milad 1 Abad Muhammadiyah Suyatno mengatakan, acara peringatan bertempat di Sentul International Convention Center Muhammadiyah. Diperkirakan akan ada 30.000 jamaah Muhammadiyah yang datang pada 18 November nanti. Akan ada teleconference yang akan disiarkan di Makassar, Riau, Jawa Timur dan Yogyakarta agar acara tersebut dapat menyentuh jamaah yang tidak dapat datang Sentul.

Panitia sendiri sudah menyampaikan surat ke Presiden untuk datang ke acara tersebut namun belum dapat dipastikan kedatangannya. Namun Ketua MPR Taufiq Kemas, Ketua DPR Marzuki Alie dan Ketua DPD Irman Gusman sudah memastikan akan datang.

“Kami akan bekerjasama dengan MNC Grup yang sudah menyanggupi untuk memberikan slot ke kami untuk dapat menyiarkan acara itu nantinya,” katanya di kampus Uhamka Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Misi utama diadakannya ulang tahun satu abad ini ialah untuk membangkitkan semangat anggota Muhammadiyah untuk lebih berpartisipasi dalam masyarakat. Selama ini peranan Muhammadiyah sangat besar di sekolah dan rumah sakit. Dia mengklaim rumah sakit yang diorganisir Muhammadiyah lebih banyak beroperasi daripada rumah sakit milik pemerintah karena mampu berdiri di wilayah kecamatan. Selain itu, ujarnya, Muhammadiyah sebagai organisasi massa berbasis agama Islam juga harus lebih dikembangkan meski keadaan negara sedang tidak stabil.

Muhammadiyah juga akan lebih mengembangkan tentang toleransi agama. Meskipun Muhammadiyah menganut prinsip islam Rahmatan Lil Alamin, namun Muhammadiyah mempunyai pimpinan yang sudah sejak lama dikenal sebagai tokoh lintas agama nasional yakni Din Syamsuddin. Selain itu pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan juga pernah belajar teknologi dengan cendekiawan non muslim.

Rektor Uhamka ini menerangkan, mengenai konsep kebangsaan bagi Muhamamdiyah adalah keutuhan atas NKRI dan tidak ada pengkotak-kotakan atasnya merupakan keputusan final. Namun dalam perjalanannya, terangnya, Muhammadiyah akan semakin kritis untuk memberantas korupsi, penegakan hukum dan masalah lingkungan. “Kita juga akan mengawal UU Migas karena keprihatinan kami atas rusaknya lingkungan,” imbuhnya.(fq/okezone)