Muhammadiyah-British Council Buat MoU Kerjasama Bidang Pendidikan

Muhammadiyah membangun kerjasama dengan organisasi intenasional Inggris untuk pendidikan dan kebudayaan (British Council) untuk mengembangkan kualitas generasi muda, dalam kemampuan berbahasa Inggris, kepemimpinan melalui jalur olahraga sepak bola dan bola Volly.

Sebanyak 270 orang siswa SMP Muhammadiyah dari 9 sekolah yang tersebar di daerah antara lain, Yogyakarta, Klaten, Solo, Magelang, Jakarta, dan Tangerang, akan dipilih sebanyak 30 orang untuk dilatih di tanah air, dan kemudian diseleksi untuk dikirim dan belajar beberapa pekan di Inggris.

"Bagi Muhammadiyah ini bermanfaat untuk memberikan wawasan internasional kepada anak-anak kita, dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris, selain itu juga bisa menyebarkan benih-beih kerjasama dan dialog anta bangsa dan kebudayaan, "ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin usai penandatanganan MoU antara Muhammadiyah dengan Direktur British Council untuk Indonesia Prof. Mike Hardy, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa(27/11).

Menurutnya, sebelumnya Muhammadiyah juga sudah pernah melakukan kerjasama dengan Kerajaan Inggris sekitar 4-5 tahun yang lalu, dalam rangka meningkatkan pengayaan wawasan budaya, di mana Muhammadiyah mengirimkan belasan pimpinan wilayah ke Inggris selama dua minggu, kemudian juga belasan rektor Universitas Muhammadiyah serta tokoh-tokoh perempuan Muhammadiyah.

"MoU ini merupakan kelanjutan MoU yang pernah ditandatangani, tapi kerjasama ini lebih menarik, "jelasnya.

Din mengatakan, program yang berlangsung sejak November 2007 hingga April 2008 ini memiliki berpotensi besar untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan peserta didik yang memiliki minat dalam olahraga terutama sepak bola, karena mereka yang dikirim ke Inggris, akan dilatih sepak bola oleh pelatih sepak bola asal Inggris.

Penandatangan MoU kerjasama itu selain dihadiri oleh perwakilan Muhammadiyah dan Britis Council, juga puluhan siswa SMP Muhammadiyah asal Jakarta dan sekitarnya yang berkesempatan berdialog dalam bahasa Inggris dengan Direktur British Council dan pelatih sepakbola asal Inggris.

Dalam Dialog itu, Din berpesan kepada siswa SMP Muhammadiyah untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan, dan menjadi yang terbaik yang dalam bahasa Al-Qurannya Fastabiqqul Khairat, serta dapat menerima kritis dan masukan dari berbagai pihak dengan senang hati.(novel)