Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kembali menyelenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional 2006. Ajang yang digelar tiga tahun sekali ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena selain lomba baca Al-Quran, acara itu juga akan diisi juga dengan seminar sehari tentang penghayatan dan pendalaman makna Al-Quran serta pameran kreativitas daerah.
Dirjen Bimas Islam Departemen Agama Nazarudin Umar kepada wartawan, di Kantor Departemen Agama, Jakarta, Kamis (6/7) mengungkapkan, "Kita akan mencoba memberikan unsur yang lain pada MTQ kali ini, jangan hanya kesemarakan saja, tetapi ada aspek pendalaman yang lebih mempunyai bobot."
Menurutnya, MTQ Nasional XXI akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 29 Juli sampai 5 Agustus, yang akan dibuka langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan ditutup oleh wakil Presiden M. Jusuf Kalla.
Apabila 33 provinsi mengikuti seluruh cabang musabaqah maka diperkirakan peserta akan berjumlah 1.320 orang, dengan perincian masing-masing provinsi mengirimkan 40 orang.
Lebih lanjut Nazaruddin menegaskan, sesuai dengan kebijakan baru dari LPTQ, rencana penyelenggaraan MTQ Nasional akan dirubah penyelenggaraannya menjadi dua tahun sekali.
Selain itu, tambah Nazarudin Umar, daerah-daerah akan diberi kesempatan untuk melaksanakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) setahun sekali, dengan format yang berbeda dengan MTQ untuk mempersiapkan Qori dan Qoriah yang terbaik untuk dikirim pada tingkat Internasional.
"Kegiatan ini penting dilakukan daerah, karena setiap tahun kita harus mengutus utusan terbaik ke tingkat Internasional, seperti ke Kuala Lumpur, juga ke Negara Arab," jelasnya. (novel)