Sarasehan budaya yang diselenggarakan fraksi PKS sengaja dilakukan pada bulan Juni untuk memperingati hari lahirnya Pancasila. Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PKS, Untung Wahono menggantikan Presiden PKS yang berhalangan hadir.
“Bulan Juni, Juli, Agustus merupakan bulan-bulan penting dalam sejarah Indonesia, karena pada bulan-bulan inilah diselenggarakan rapat-rapat BPUPKI dan PPKI,” ucap Untung Wahono dalam sambutannya mengawali sarasehan yang dilakukan oleh Fraksi PKS DPR Rl di gedung Nusantara IV DPR RI, Kamis (16/6).
Untung pun menjelaskan kenapa tema “Pancasila Sebagai Modal Sosial Bangsa dan Konsensus Nasional Dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini menjadi penting. Karena hal tersebut sejalan dengan tujuan PKS dalam mewujudkan cita-cita nasional.
“Mengapa topik ini begitu penting bagi PKS? Ini tidak lain karena dalam Bab II Pasal5 ayat 1 Anggaran Dasar Partai disebutkan bahwa tujuan partai yaitu terwujudnya cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD ’45,” jelas Untung.
Menurutnya, cita-cita perjuangan PKS menyatu dengan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD’45. Di dalamnya kita tahu terdapat butir-butir Pancasila.
“Jadi, kader-kader PKS itu bukan saja harus hafal dan paham butir-butir Pancasila, tetapi juga harus hafal dan paham isi Pembukaan UUD’45,” tambahnya.
Politisi berdomisili di Bogor ini meyakini bahwa acara tersebut akan menambah pemahaman kader-kader PKS dalam mengenali tujuan mereka berjuang di dalam partai ini. Karena menurutnya, diskusi ini diisi oleh banyak pakar dan tokoh yang terlebih dahulu menggeluti masalah ini. MZS
keterangan foto: Untung Wahono (berbatik coklat) menyalami tamu undangan