MMI: Tidak Ada Langkah Antisipasi Khusus Jelang Bebasnya Ustadz Baasyir

Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tidak akan membuat antisipasi khusus untuk mencegah kemungkinan terburuk, dalam proses pembebasan Ustadz Abu Bakar Baasyir pada Rabu (14/6) mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan Al-Anshari usai menjenguk Ustad Baasyir, di LP Cipinang, Jakarta, Senin(12/6).

"Kami tidak akan membuat antisipasi-antisipasi seperti Kasus di Salemba, kemungkinan Ustadz ditangkap lagi itu masih berupa prediksi,"ujarnya.

Dirinya 99 persen yakin Ustad Baasyir akan mendapatkan kebebasannya, tetapi bisa jadi ada manuver-manuver lain yang akan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak menyukai keputusan itu.

Lebih lanjut Ia menegaskan, selama isu terorisme masih digunakan Amerika Serikat untuk menghegemoni dunia dalam rangka menghadapi kekuatan Asia, dirinya akan selalu yakin kemungkinan buruk itu pasti akan terjadi.

"Masalah politik serba kemungkinan, termasuk apakah Ustad akan kembali lagi ditahan," tandasnya.

Ia menambahkan, pada Rabu (14/6) mendatang sesuai dengan keputusan pengadilan Ustad Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan. Ia dijadwalkan akan keluar tahanan pada pukul 08.00 WIB, dan satu jam berikutnya akan langsung berangkat ke Solo, Jawa Tengah dengan menggunakan kendaraan Bus. Setibanya di Solo, Ustadz Baasyir terlebih dahulu akan menjalani pemerikasaan kesehatan atas keluhan sakit pada tulang duduknya di RS PKU Muhammadiyah.

Direncanakan sejumlah tokoh akan hadir dan memberikan sambutan atas kebebasan Ustadz Baasyir, antara lain Ustad Arifin Ilham, Habib Rizieq Shihab, dan sebagainya. (novel)