Sebagai bentuk dukungan kepada pemberantasan korupsi, Selasa sore kemarin (9/10), Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengadakan silaturrahim ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Kunjungan yang dipimpin Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Nasir, Lc ini bertujuan untuk mendukung, menguatkan, dan bersinergi dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Sejumlah pimpinan dan pengurus MIUMI ikut serta dalam silaturrahim ini.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa pimpinan MIUMI menyampaikan masukannya kepada KPK yang diwakili Bambang Widjojanto dan beberapa petinggi KPK lainnya.
Terkait dengan pemberantasan korupsi, Bambang memberi gambaran sekilas, banyaknya kendala dan tantangan pemberantasan korupsi di republik ini.
“Pelaku korupsi itu bukan orang-orang bodoh. Mereka pandai menyembunyikan diri, sehingga bagaimana caranya tidak terjamah hukum. Jadi, kita pun harus lebih pintar lagi dari koruptor itu,” ujar wakil ketua KPK ini.
Dalam pernyataannya, sekjen MIUMI Bachtiar Nasir berharap KPK dimudahkan dalam membawa misi yang membawa perubahan di negeri ini.
“KPK adalah lembaga yang saat ini tengah berjihad membasmi korupsi, MIUMI sebagai salah satu elemen umat dan bangsa sangat mendukung dan akan bersinergi dengan KPK,” katanya.
Silaturrahim antara MIUMI dan KPK berakhir menjelang maghrib dengan harapan dari kedua belah pihak agar adanya perubahan terhadap pemberantasan korupsi di negeri ini.(fq)