Eramuslim.com – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid ikut buka suara terkait dengan kontroversi ajaran yang disebut menyesatkan dan terjadi dalam lingkungan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Dirinya menyayangkan aksi yang dilakukan oleh Panji Gumilang, apalagi setelah ia mendengar sejumlah penyataan kontroversial pimpinan ponpes itu. Dari soal ibadah haji hingga saf salat.
Menurutnya, hal Itu jelas tidak benar dan menyimpang dari ajaran Rasulullah dan Ulama-ulama Islam, serta kitab-kitab mu’tabar (standar) yang diajarkan di semua Pesantren di Indonesia.
“Maka kasian para Santri bila terkait dengan rukun Iman dan rukun Islam saja diajarkan hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip ajaran Agama Islam yang berlaku di Pesantren. Ditambah lagi dengan berbagai kontroversi bermasalah dari ajaran Panji Gumilang yang disuarakan secara terbuka seperti melaksanakan salat Idul Fitri ada bercampur pria dan wanita di shaf pertama yang juga dihadiri non muslim.” tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (06/07/2023).
Oleh karenanya, Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendukung langkah aparat penegak hukum yang terus menyelidiki dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Panji. Ini demi memberikan efek jera dan tegaknya hukum di Indonesia.
“Saya apresiasi langkah hukum yang dilakukan oleh kepolisian, apalagi otoritas keagamaan juga sudah menyampaikan sikapnya. Sekarang bahkan Bareskrim sudah memanggil dan memeriksa Panji Gumilang, dan sudah menaikkan ke tingkat penyidikan. Artinya proses hukum dijalankan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang menepis tudingan yang menyebut kalau dirinya telah menyebarkan ajaran sesat melalui pendidikan di pesantrennya.
Sumber: suara