Eramuslim.com – Sejumlah minimarket di Indonesia melakukan pemboikotan produk Prancis sebagai respons pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai anti Islam.
Di Jawa Timur dan Kalimantan Barat, toko Basmalah menarik produk-produk Prancis dari 180 outletnya untuk dimasukkan ke dalam gudang.
Toko Basmalah merupakan minimarket milik masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.
Wakil Direktur Utama Toko Basmalah Ahmad Edy Amin mengatakan produk-produk Prancis yang diboikot tokonya antara lain susu formula, biskuit, dan kosmetik.
“Toko kami lahir dan besar dari pesantren. Kami sebagai santri ingin menjadi muslim yang baik dan benar. Tidak abu-abu,” ujar Edy kepada Anadolu Agency dikutip Kamis (5/11).
Menurut dia, pemboikotan ini juga merupakan aspirasi dari para konsumen yang ikut mengecam pernyataan Macron yang telah melukai hati umat Islam.
Meski merugi, kata Edy, tokonya tetap memboikot produk Prancis karena ini usaha untuk menunjukkan solidaritas Muslim.
“Secara materi ada kerugian, tapi kami yakin rezeki sudah Allah atur,” kata Edy.
Sementara itu, seluruh jaringan Koperasi Syariah 212 yang membawahi sejumlah gerai penjualan minimarket 212 Mart di Kota Makassar, Sulawesi Selatan juga memboikot produk Prancis imbas pernyataan Macron.
Aspirasi konsumen
Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 Muhammad Hidayat Hanis mengatakan produk yang diboikot antara lain air kemasan dan pembersih muka.
Total, kata Hanis, ada empat minimarket 212 Mart di kota Makassar.