Eramuslim.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono gak banyak bicara ketika ditanya perihal mantan Direktur Utama PT Transjakarta Kuncoro Wibowo yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perihal penetapan tersangka itu, Heru sama sekali tak menanggapi. Ia justru mengungkit alasannya mengapa saat itu memilih Kuncoro Wibowo sebagai Dirut Transjakarta. Ia beralasan, Kuncoro punya pengalaman yang cukup baik di bidang transportasi.
Lagipula, saat ini jabatan Kuncoro sudah digantikan dengan Direktur Teknik dan Digital Mohamad Indrayana. Namun, Indrayana tidak ditunjuk sebagai Dirut definitif, melainkan Pelaksana tugas (Plt).
“Ya pertama kan beliau pengalamannya di transportasi, kan sudah di ganti dengan Plt-nya Direktur Teknik,” ujar Heru Budi kepada wartawan, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
Sementara untuk jabatan Dirut Transjakarta secara definitif, Heru mengaku akan memilih secara secepatnya.
“Nanti kita pilih,” pungkasnya.
Sebagai informasi, KPK telah menetapkan Kuncoro Wibowo sebagai tersangka dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos). Penetapan ini tak berselang lama usai Kuncoro mengundurkan diri dari Dirut Transjakarta.
Padahal, Kuncoro baru diangkat sebagai Dirut Transjakarta selama dua bulan, tepatnya sejak Januari 2023. Saat itu, Kuncoro dilantik langsung oleh Heru Budi. Pengangkatan Dirut ini juga merupakan keputusan dari Pemprov DKI karena sebagai pemegang saham 99,70 persen.
Sumber: populis