Mesranya Foto Andini Effendi Dengan Shimon Perez

simon peres_metrotvEramuslim.com – Sebenarnya sah-sah saja siapapun mau berfoto dengan siapapun, namun di dunia ini juga berlaku kalimat jika sebuah gambar bisa berbicara banyak lebih dari untaian kata-kata. Sebab itulah, ketika presenter MetroTV Andini Effendi berfoto dengan tokoh Zionis Israel Shimon Perez, dengan pose mesra dimana tangan kiri Shimon terlihat memeluk Andini dari belakang, foto ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen dan menuai kontroversi. Mengapa? Karena Konstitusi NKRI jelas-jelas tidak mengakui keberadaan Zionis-Israel karena kaum ini nyata-nyata merupakan penjajah bangsa Palestina sampai hari ini. Konstitusi Indonesia berbicara jika penjajahan di atas bumi harus dihapuskan, sebab itu Indonesia secara konstitusi berkewajiban menghapus Zionis-Israel dengan cara mendukung penuh perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Ini amanah konstitusi.

Siapa Shimon Perez? Dia adalah Presiden Zionis-Israel ke-9 yang menjabat dari tahun 2007 hingga 2014. Shimon Peres adalah dalang pembantaian Gaza saat Zionis-Israel menginvasi Gaza pada tahun 2008-2009 yang dikenal dengan  the Gaza Massacre (Pembantaian Gaza), dimana pasukan Zionis-Israel membombardir Gaza hingga korban tewas lebih dari 1.450 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dalam perang selama 22 hari dari 27 December 2008-18 Januari 2009.

Untuk melukiskan tragedi itu, Michael Heart menulis sebuah lagu untuk Palestina dan menyanyikannya. Lagunya sangat dikenal berjudul “We Will Not Go Down (Song for Gaza)” (https://www.youtube.com/watch?v=dlfhoU66s4Y).

Pertemuan Andini Effendi dengan Shimon Perez dilakukan dalam liputan 360 tentang teknologi air di wilayah Palestina yang dijajah Zionis-Israel, berjudul “Ketika gurun diubah jadi lahan perkebunan“. Sayangnya, dalam liputan itu tidak ditanyakan kenapa kaum Zionis-Yahudi yang mampu mengubah air laut menjadi air minum kok ya sedemikian tega mengembargo semua bahan makanan kepada rakta Palestina. Kejahatan kemanusiaan ini luput dari liputan tersebut dan sama sekali tidak disinggung.

Sebuah gambar bisa berbicara banyak ketimbang sederetan kalimat. Dan dengan poto kemesraan di atas, masyarakat Indonesia harusnya paham. (ts)