“Misalkan saya Anda minta jadi timses kampanye Prabowo-Sandi, tapi di lapangan digergaji Gerindra, kan saya bisa dipermalukan sebagai ketua partai. Pak Sandi bilang ya nanti akan bicarakan dengan Prabowo tapi sampai hari ini tidak dijawab,” tegas dia.
Lebih lanjut Yusril mengatakan, dirinya dan PBB menghormati hasil Ijtimak Ulama II yang mendukung duet Prabowo – Sandi. Yusril bahkan pernah mengutus dua elite PBB, MS Kaban dan Afriansyah Ferry Noor menemui Habib Rizieq Shihab di Mekah.
Yusril menitipkan pertanyaan ke Kaban dan Ferry untuk disampaikan ke Habib Rizieq. Pertanyannya adalah komitmen Prabowo – Sandi untuk membawa partai-partai pendukung duet politikus Gerindra itu berjaya di Pileg 2019.
Namun, Yusril enggan menjelaskan detail hasil pertemuan elite PBB dengan Habib Rizieq. Hanya saja, Yusril mengisyaratkan tak ada respons positif dari Prabowo tentang nasib PBB.
“Kalau sekarang Prabowo terpilih, Gerindra menang DPR kami dihabisin di DPR bagaimana ini? Take and give di mana? Itu sudah dirumuskan setelah ketemu (Habib) Rizieq dan disampaikan. Prabowo tidak merespons,” sambung Yusril.[jpnn]