MER-C Tembus Gaza, Mimpi RS INDONESIA Semakin Nyata

Belum berhasil menembus Gaza via laut pasca insiden Mavi Marmara, Kamis (15/7) akhirnya Tim MER-C yang terdiri dari 6 relawan dan 4 jurnalis berhasil menembus Gaza melalui Perbatasan Rafah di Mesir.

Beberapa pertemuan dengan pejabat di Gaza termasuk PM Ismail Haniya telah dilakukan dan semua menyatakan dukungan penuh mereka terhadap program RS INDONESIA. Dua relawan telah kembali ke Tanah Air, sementara tiga relawan lainnya sudah siap bertugas di Gaza sampai pembangunan RS Indonesia ini selesai.

Keenam relawan MER-C tersebut adalah:

  1. dr. Joserizal Jurnalis, SpOT
  2. Ir. Faried Thalib
  3. Dr. Arief Rachman
  4. Ir. M. Baagil
  5. Ir. Nur Ikhwan Abadi
  6. Abdillah Onim

Ide pembangunan RS Indonesia tercetus lebih dari satu tahun lalu
dengan penandatangan MOU antara Tim MER-C mewakili rakyat Indonesia
dengan Menteri Kesehatan Palestina di Gaza, dr. Bassim Naim. PM
Palestina Ismail Haniya pun menyatakan dukungannya dan memberikan
sebidang tanah waqaf yang berlokasi di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Ide yang awalnya dianggap oleh banyak orang sebagai sebuah mimpi
bahkan suatu hal yang mustahil (impossible) untuk dilakukan, dengan
upaya yang tak surut dan atas izin –Nya akhirnya mulai mendapat
dukungan dari berbagai Pihak terutama Pemerintah Indonesia.

Dukungan Pemerintah ditandai dengan pernyataan Presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada saat pertemuannya dengan
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Istana Negara pada hari Sabtu, 29
Mei 2010 yang menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan membantu Rp 20
Milyar untuk Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Kemudian sebulan berselang, tepatnya Selasa/29 Juni 2010, Ketua DPR RI
dan rombongan juga berhasil berkunjung ke Gaza dan melakukan prosesi
peletakan batu pertama pembangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya.

Setahun lebih berjibaku mengurus perizinan untuk memasuki Mesir dan
Jalur Gaza, akhirnya izinpun didapat, Tim MER-C bisa kembali ke Gaza
untuk mewujudkan mimpi RS Indonesia yang sudah semakin menuju nyata.

Selama berada di Gaza sejak 15 Juli 2010, Tim MER-C yang diketuai oleh
dr. Joserizal Jurnalis, SpOT telah melakukan serangkaian pertemuan dan
koordinasi diantaranya dengan PM Palestina Ismail Haniya, Menteri
Kesehatan Palestina di Gaza dr. Bassim Naim, Dirjen Kerumahsakitan
Kementrian Kesehatan dr. Mohammad Alkasyaf, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Dr. Yousef Muhammad Elmansi, Kepala Departemen Teknik RS Asy
Syifa, Fakultas Teknik Sipil Universitas Gaza, Subkontraktor di Gaza
serta sejumlah lembaga.

Tim juga segera melakukan pengecekan langsung ke lokasi tanah waqaf di
Bayt Lahiya dan melakukan soil investigation yang dibantu oleh Fakultas
Teknik Sipil di Gaza untuk mengukur dan menilai kontur tanah.

Dari hasil pertemuan-pertemuan tersebut, rancang bangun RS Indonesia
akan membutuhkan beberapa penyesuaian yaitu ruang bawah tanah
(basement) dan struktur pondasi untuk 4 lantai. Penyesuaian ini akan
membuat perkiraan biaya pembangunan bisa menjadi 2 kali lipat. Kabar
yang menggembirakan adalah tersedianya sejumlah bahan bangunan sehingga
diharapkan pembangunan Rumah Sakit ini bisa segera dimulai.

Untuk melaporkan progress awal pembangunan RS Indonesia di Gaza, Tim
MER-C sudah mengajukan permohon audiensi kepada Presiden RI dan Ketua
DPR RI. Sebelumnya, dua relawan MER-C yang sudah keluar dari Gaza, dr.
Joserizal Jurnalis, SpOT dan Ir. Faried Thalib, juga sudah menemui
Dubes RI untuk Mesir, AM. Fachir, guna melaporkan perkembangan yang
terjadi di dalam Gaza dan mengusulkan beberapa hal dalam rangka
mempermudah aliran masuk bantuan dan tenaga relawan dari Indonesia
menuju Gaza.

Disamping itu, MER-C juga akan terus ikut mengkampanyekan pembukaan
blokade atas Gaza. Bersama sejumlah negara dan lembaga. Insya Allah
pada bulan Oktober 2010 nanti MER-C, VoP (Voice of Palestine), lembaga
yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Indonesia untuk Palestina dan
elemen bangsa Indonesia lainnya akan berpartisipasi mengirimkan satu
kapal buatan nusantara, yakni “Kapal Phinisi” untuk turut berlayar
menembus blokade Gaza melalui Jalur Laut.

Jakarta, 26 Juli 2010
Divisi Humas MER-C

Sekretariat MER-C Pusat
Jl. Kramat Lontar J-157 Senen – Jakarta Pusat 10440
telp. (021) 3159235 , Fax. (021) 3159256 , SMS. 0811 99 0176
Email : [email protected]
Website : www.mer-c.org