Eramuslim.com – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melalui perwakilan cabangnya di Medan mengirimkan tim medis dan bantuan kemanusiaan untuk Muslim Rohingya pada Selasa (19/5) kemarin. Tim tersebut akan mengunjungi tiga titik pengungsian Rohingya, yakni di Pangkalan Susu (Langkat), Langsa (Aceh Timur), dan Lhoksukon (Aceh Utara).
“Pengiriman tim ini merupakan langkah sinergis kami, yang bukan hanya bertujuan memberi bantuan, tapi juga mengadvokasi persoalan Rohingya,” ungkap Ketua MER-C Cabang Medan, Ahmad Handayani, Rabu (20/5).
Relawan yang dikirimkan dalam tim ini berjumlah lima orang, terdiri dari dua dokter, satu perawat, serta dua orang dari perwakilan ormas Islam Liga Muslim Indonesia (LMI) Sumatera Utara dan Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara.
Dia menambahkan, bantuan kemanusiaan saat ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi oleh etnis Rohingya. Masalah ini hanya bisa diselesaikan bila etnis Rohingya dan etnis muslim lainnya di Myanmar mendapat pengakuan kewarganegaraan.
Terkait hal itu, MER-C Indonesia telah mengirimkan dua tim ke Sittwe Myanmar pada tahun 2012 dan 2015. Mereka mengunjungi sejumlah titik pengungsian dan menyalurkan bantuan langsung. MER-C turut mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya diplomatik dengan Pemerintah Myanmar mengenai masalah kewarganegaraan ini.
“MER-C Medan akan melaksanakan Misi Bantuan dan Advokasi Kemanusiaan. Tujuan utama kita adalah memperjuangkan status kewarganegaraan etnis Rohingya dan etnis muslim lainnya di Myanmar,” tegas dr. Ahmad Handayani.
Untuk itu, MER-C akan melakukan assessment di titik-titik pengungsian, memberikan bantuan pelayanan kesehatan, serta berkoordinasi dengan Pemda Aceh dan Pemkab Aceh Utara terkait rencana pengelolaan pengungsi.(rz/ROL)