Menteri Pertanian Anton Apriyantono menegaskan impor tambahan gula tidak perlu dilakukan karena stok gula nasional mencukupi hingga April 2006.
"Departemen Perdagangan menyatakan stok gula cukup aman karenanya
impor sudah cukup meski harga gula belakangan ini naik,” kata menteri di sela-sela Rakor Kesra membahas kemiskinan, di Kantor Kementrian Koordinator Kesra,Jakarta, Senin (6/2/).
Menurutnya, meski ada beberapa asosiasi gula telah mengajukan penambahan kuota impor, tetapi belum tentu diputuskan impor diperpanjang, karena pemerintah menilai kenaikan harga gula lebih banyak dipengaruhi oleh tren harga
internasional. Sementara itu di pasar dunia, harga gula kenaikannya hingga 46 persen dari kisaran harga terakhir, 450-490 US dollar per ton.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Departemen Perdagangan menyebutkan ada sekitar 900 ribu ton stok gula, sedangkan di tingkat konsumsi hingga musim giling berikutnya, menurut Dewan Gula, stok gula berjumlah 887 ribu ton.
Ia menjelaskan, perhitungan stok sebesar itu didapat dari hasil produksi gula domestik, sekitar 582 ribu ton yang ditambah dengan impor sebesar 300 ribu ton. Ia menyatakan, pada tahun ini diperkirakan impor gula akan turun hingga 300 ribu ton.
”Tambahan stok datang dari dua pabrik gula yang akan memasuki musim giling pada April, kedua pabrik diperkirakan meningkatkan stok gula hingga 17.500 ton, sehingga impor gula sendiri cenderung menurun selama tiga tahun terakhir,” tandasnya. (novel)