Menteri Luar Negeri: Pasukan Perdamaian Berangkat ke Libanon Akhir September

Meskipun belum menetapkan tanggal keberangkatan, Pemerintah Indonesia optimis pasukan perdamaian dari Indonesia dipastikan akan tetap berangkat ke Libanon pada akhir September mendatang.

Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai membuka Pertemuan Negara-negara Anggota Konvensi Pelarangan Senjata Kimia, di Hotel Grand Melia, Jakarta, Selasa (5/9) mengatakan, “Kita belum bicara tanggal keberangkatannya yang spesifik, tetapi percayalah keseluruhan persiapan sudah dilakukan, dan harapan PBB sendiri agar kita menggelar pasukan akhir September, Insya Allah bisa dilaksanakan.”

Menurutnya, sebelum Indonesia menggelar pasukan perdamaian di perbatasan Libanon, Indonesia akan mengirimkan tim pendahuluan (advance team) pada tanggal 20 September 2006. Tim pendahuluan itu nantinya akan bertugas membuat kesepakatan dengan sekretariat PBB dan membuat rancangan penggelaran pasukan.

Ia menambahkan, pihak Indonesia juga mendapat tawaran alat angkut untuk mempermudah sistem penggelaran pasukan perdamaian di wilayah Libanon, meski demikian Indonesia belum memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.

"Ada tawaran yang kita terima, tetapi kita belum memutuskan akan menerimanya atau tidak," ujarnya.

Sementara itu akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda telah menerima surat permintaan resmi dari Departemen Pemeliharaan Perdamaian PBB untuk mengirim pasukan perdamaian dan berdasarkan permintaan itu, pemerintah segera mengirimkan satu batalyon pasukan perdamaian. (novel)