Menteri Ini Ditunjuk Pimpin Penanganan Polusi Udara Jakarta, Said Didu: Lu Lagi, Lu Lagi

eramuslim.com – Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapatkan jabatan baru di penghujung Agustus 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu dimandat Jokowi untuk memimpin penanganan polusi udara Jakarta.

Keputusan tersebut kabarnya dibuat dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (28/8/2023).

Adapun pengumuman penetapan Luhut sebagai pemimpin penanganan polusi udara di Jakarta disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/8/2023) kemarin.

“Secara keseluruhan, koordinasi operasional ini dipimpin oleh Menko Marinves,” kata Siti Nurbaya.

Menanggapi hal tersebut, mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu memberikan komentar menohoknya.

Pria kelahiran Pinrang itu betul-betul muak melihat Luhut yang hampir selalu diberikan jabatan strategis meskipun kerap mendapat sorotan miring.

“Lu lagi, lu lagi,” sentil Said Didu dalam cuitan Twitternya (30/8/2023).

Sebelumnya, pemerintah pusat mengambil tindakan setelah polusi udara Jakarta memburuk.

Seperti diketahui, Jokowi telah dua kali menggelar rapat terbatas khusus membahas hal ini.

Beberapa kebijakan yang telah diterapkan adalah sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kebijakan itu diterapkan demi mengurangi mobilitas kendaraan pribadi di jalanan Jakarta.

Ada pula pengetatan pengawasan uji emisi kendaraan bermotor. Selain itu, Pemda diminta menambah armada transportasi publik agar masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi.

Bahkan kabarnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berencana untuk menambah stasiun pengisian kendaraan listrikĀ umum (SPKLU).

Kabarnya, rencana tersebut dilakukan guna mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Heru menyebut, pihaknya ingin SPKLU ditambahkan di area-area umum seperti pom bensin hingga pusat perbelanjaan atau mal.

Dikatakan Heru, ada dua wilayah yang menjadi target penambahan SPKLU ini yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Melalui pertambahan SPKLU tersebut, diharapkan masyarakat akan lebih terdorong untuk beralih ke kendaraan listrik guna membantu pemerintah menekan polusi udara di Jakarta.

Pemerintah Indonesia sendiri tengah serius untuk menangani permasalahan tersebut.

Berbagai upaya dilakukan mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), penerapan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah hingga pembatasan kendaraan bermotor.

Heru Budi Hartono berharap, Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta dapat membeli kendaraan listrik sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan kualitas udara di Ibu Kota. (sumber: fajar)

Beri Komentar

1 komentar