Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Men-ESDM) Purnomo Yusgiantoro bertanggungjawab atas berkurangnya pasokan daya listrik, yang mengakibatkan pemadaman bergilir.
“Alasan pemerintah bahwa terjadinya pemadaman tersebut karena kekurangan BBM sangat tidak realistis, karena kebutuhan BBM untuk PLN sudah disetujui bersama oleh Komisi VII DPR dan Panitia Anggaran,” ujar Ketua Fraksi PDIP (F-PDIP) Tjahjo Kumolo kepada pers di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/8).
Menurutnya, kurangnya pasokan daya listrik akhir-akhir ini karena tidak adanya perencanaan dan lemahnya pengawasan serta tanggungjawab pemerintah. “Karena itu ESDM harus bertanggjawab atas terjadinya pemadaman listrik karena merugikan masyarakat dan dunia usaha,” katanya.
Ia menyayangkan Menteri ESDM tidak begitu tanggap atas kekecewaan masyarakat. Parahnya, pemerintah justru menyalahkan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina saja.
“Jangan hanya mempermasalahkan PLN dan Pertamina, sekalipun Pertamina sebagai pemegang PSO BBM. Untuk itu PLN juga harus bertanggjawab atas permasalahan ini,” tegas Tjahjo.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menghimbau masyarakat yang merasa dirugikan untuk menggugat pemerintah secara hukum, baik dalam bentuk class action atau perdata. (dina)
