Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni akan memimpin sekitar 210 ribu anggota jamaah haji Indonesia (Amirul hajj) ke tanah suci pada musim haji 1428 H/2007 M.
Direktur Pelayanan Haji Zakaria Anshar menyatakan, ditunjuknya menteri agama menjadi Amirul hajj tahun 2007 merupakan yang sekian kali. Sebelumnya pada musim haji 2005/1425 H, Mantan Menteri Agama Tholhah Hasan juga memimpin para calon jamaah haji.
Pada 2005 akhir hingga 2006 awal/1426 H, lanjutnya, rombongan Amirul hajj dipimpin mantan Menteri Agama Malik Fadjar, dan terakhir pada 2006/1427 H dipimpin mantan Menteri AgamaTarmizi Taher.
“Jumlah rombongan Amirul hajj, tidak banyak atau hanya delapan, tidak sampai ratusan orang seperti pada masa-masa tiga tahun lalu, ”jelasnya.
Menurutnya, Amirul hajj beserta rombongan akan memantau pelaksanaan haji sekaligus melaksanakan ibadah haji.
Rombongan Amirul Hajj lainnya di antaranya, A. Cgunaini Saleh (Sekretaris), Slamet Riyanto, Dr. Endang Turmudi, MA, Drs. H. A. Rosyad Sholeh, Dr. K. H. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA dan Pro. Dr.Psy. D. Asip F. Hadi Pranata sebagai anggota serta Anwarudin Ambary sebagai staf Amirul hajj.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Masalahat Haji Zaim Uchrowi mengimbau, agar para calon jamaah haji tidak hanya menjadikan ibadah haji ditanah suci itu sebagai sarana untuk melengkapi rukun wajib ibadah saja, namun mengambil teladan dari peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi Ibrahim AS.
"Substansi haji adalah untuk meneladani Nabi Ibrahim AS, yang tidak takut kehilangan materi, jabatan, dan juga takut miskin, tapi bagaimana menjadi manusia yang merdeka, "jelasnya saat silaturahmi dan buka bersama Media Center Haji, di Gedung Departemen Agama, Jakarta, Selasa(3/10).
Ia menambahkan, event akbar pelaksanakan ibadah haji yang dilakukan umat Islam seluruh dunia, dapat diarahkan untuk menghadapi tantangan dimasa mendatang yang akan dialami oleh umat Islam dunia. (novel)