Menteri Agama M. Maftuh Basyuni menantang penyelenggara ibadah haji khusus untuk memenuhi target pemerintah menyelenggarakan ibadah haji dengan baik. Mengingat pada tahun lalu ada beberapa penyelenggara haji yang melakukan penyimpangan sehingga izinnya dicabut oleh Departemen Agama.
“Kalau pelaksanaan ibadah haji khusus dapat berjalan dengan baik tahun ini, saya tantang silahkan mau quota berapa lagi,” ujarnya saat membuka Acara Evaluasi dan Sosialisasi Penyelenggaraan Ibadah Haj Khusus tahun 1427 Hijriah, di Gedung Sasana Amal Bakti, Departemen Agama, Jakarta, Selasa (29/8).
Menurutnya, penyelengaraan ibadah haji khusus ini apabila dilaksanakan dengan baik dapat meringankan beban pemerintah serta akan menjadi kebanggaan bagi negara, karena itu pemerintah akan mengambil tindakan tegas kepada penyelenggara haji khusus yang nakal.
Lebih lanjut Maftuh menegaskan, selama ini ada anggapan bahwa penyelenggara ibadah haji rumit sehingga butuh petugas yang banyak. Padahal sebetulnya kegiatan itu tidak terlalu membutuhkan banyak petugas.
“Sebenarnya kalau fair petugas itu tidak perlu banyak. Tapi sekarang masih banyak, karena dianggap rumit. Kenapa menjadi rumit, karena masih ada tangan-tangan kotor yang membuat pekerjaan itu rumit,” tandasnya.
Menteri Agama menilai positif quota haji khusus yang ditargetkan oleh pemerintah sebanyak 16 ribu sudah terisi seluruhnya. Dirinya berharap penyelenggara ibadah haji baik haji reguler maupun haji khusus dapat mengelola pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.(novel)