Eramuslim.com – Saat demo besar-besaran Umat Islam jumat 4 November 2016 yang mendatangi Istana Negara, Jokowi kabur meninggalkan istana dengan modus meninjau proyek kereta api ke bandara Cengkareng dan tidak mau memerima atau menemui massa aksi.
Diberitakan Kompas, Presiden Joko Widodo, Jumat (4/11/2016) siang, meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan. Mobil RI 1 meninggalkan Istana tidak melewati pintu depan, Jalan Medan Merdeka Utara. Melainkan melalui pintu belakang, Jalan Veteran.
Padahal jauh-jauh hari tokoh-tokoh umat Islam sudah menghimbau agar Presiden Jokowi tidak pergi saat Aksi Umat Islam karena mereka sebagai rakyat ingin bertemu langsung Presiden menyampaikan aspirasi terkait kasus penistaan Al-Quran yang sangat menyakitkan bagi Umat Islam.
Kepergian Presiden Jokowi tak mau menerima massa aksi jadi cibiran publik, bukan hanya peserta aksi. Publik mencibir karena apa yang dilakukan Jokowi sangat berbeda dengan apa yang pernah diomongkan Jokowi. Berbohong sepertinya sudah menjadi tradisi. Dalam Islam, beda bicara dengan kelakuan itu disebut sebagai Munafik.
BUKTI video pun saat ini lagi rame di share netizen beredar di sosial media. Video saat Jokowi berbicara di hadapan banyak massa.
Jokowi :
“Saya kangen sebetulnya di demo. Karena apa? Apapun… apapun… pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalo keliru. Jadi kalau gak ada demo itu keliru. Jadi sekarang saya sering ngomong dimana-mana ‘Tolong saya di demo’. Pasti saya suruh masuk.”
“Kalau demonya saya sudah tahu sehari sebelumnya PASTI saya siapkan makan. Tapi kalau ndadak saya siapkan snack sama aqua.”
Tapi kenapa pas demo Umat Islam 411 kemarin Jokowi kabur? Padahal juga sudah tahu jauh-jauh hari sebelumnya diingatkan.