Menohok! Faizal Assegaf Bandingkan Habib Rizieq dan Jokowi: Antara Dusta dan Jujur

eramuslim.com – Kritikus Faizal Assegaf membandingkan dua tokoh bangsa yakni Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.

“Kedua tokoh berbeda prinsip ideologi secara sengit. Antara dusta dan jujur,” kata Faizal dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (17/7/2023).

Ia mengatakan, di jalur spiritual Habib Rizieq tampil gagah. Sementara Jokowi disebutnya petugas partai yang mendulang pro-kontra. Karena modus politik norak dan tipu muslihat.

“Pro oligarki dan tidak lepas dari perilaku gemar berbohong. Sementara Habib Rizieq tanpa lelah semangati umat bangkit melawan ketidakadilan,” jelasnya.

Faizal bilang, Habi Rizieq mentereng karena FPI dan sejumlah ormas Islam. Itu disebutnya membuat pejabat Istana gemetar.

“Sebaliknya, di lorong gelap kekuasaan, Jokowi dibawah pengaruh Luhut Binsar Panjaitan, terlibat aneka rencana. Seolah tiada hari tanpa membahas kiprah Habib Rizieq,” ucapnga.

“Alhasil, ketegangan kedua pihak meruncing. Hingga muncul skandal pelecehan Al Qur’an yang dilakukan sahabat dekat Jokowi, yakni Ahok,” tambahnya.

Ia mengenang, karena itulah umat Islam turun ke jalan. Sekaligus memberi pukulan telak, hingga Ahok masuk penjara. Sementara di waktu yang sama Anies Baswedan tampil memimpin DKI Jakarta.

“Kisruh rezim Jokowi dan Habib Rizieq makin membara. Pasca Pilgub DKI, beredar isu, Istana mulai bermain kasar. Operasi sapu bersih FPI bergulir dengan aneka fitnah jahat,” tuturnya.

Faizal mengatakan, karena itu Jabib Habib Rizieq mendapat banyak tekanan. Hingga berdama keluarga hijrah ke Mekkah.

“Pasca Pilpres 2019, Habib Rizieq pulang ke Indonesia, disambut ratusan ribu umat. Istana kembali dibuat tidak berdaya,” akunta.

“Di tengah situasi itu, berbagai peristwa tragis terjadi dan FPI dibubarkan. Lucunya, aparat dan tank dimobilisasi bertempur melucuti ribuan baliho. Arogansi itu makin membuat rakyat muak,” sambungnya.

Kini, ia menilai Jokowi makin menuai kebencian akibat praktek kekuasaan yang amburadul di ujung masa jabatannya.

“Sebaliknya, Habib Rizieq ditindas secara semena-mena. Ketidakadilan itu justru membuat umat makin mencintainya. Secara moral dan keimanan, Habib Rizieq telah menjadi pemenang,” pungkasnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar