Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda pada 27 -30 Juli 2008 akan bertolak ke Teherran, Iran untuk menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-15 negara-negara Gerakan Non Blok(GNB).
Dalam pertemuan itu, menteri-menteri dari negara non blok akan membahas isu-isu mengenai kawasan, regional, isu yang menjadi perhatian negara gerakan non blok yakni masalah Hak Asasi Manusia. Selain itu, tak kalah pentingnya akan ada pembahasan khusus mengenai isu nuklir Iran.
"Akan ada stetment dari pembahasan final document tentang isu nuklir untuk tujuan damai. Dan patut dipahami ini merupakan rangkaian pembahasan dalam forum PBB yang dsudah dibahas oleh kelompok kerja negara non blok, " kata Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah dalam media briefing, di Kantor Deplu, Jakarta, Jum’at (25/7).
Ketika disinggung bahwa pertemuan ini sebagai bentuk dukungan negara gerakan non blok terhadap hak-hak Iran dalam mengembangkan program nuklirnya, Faiza belum mau berspekulasi tentang hal itu, karena banyak yang akan berkembang dalam pertemuan tersebut.
Namun, lanjutnya, sebagaimana lazimnya pada setiap pertemuan ada pengulangan peninjauan kembali atas rumusan-rumusan paragraf pada dokumen sebelumnya, sehingga akan terbentuk satu pernyataan rekomendasi tentang isu nuklir Iran tersebut.
Mengenai pembahasan isu nuklir secara bilateral antara Indonesia-Iran, Faiza mengakui, rencana pembahasan bilateral tentang nuklir Iran itu belum dijadwalkan. (novel)