Indonesia akan menunjukkan komitmennya dalam mendorong proses perdamaian di Palestina. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah 2-5 Februari mendatang, telah mengagendakan pertemuan dengan Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshal yang berdomisili di Damaskus, Suriah.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soeryo Legowo dalam media briefing, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (26/1).
"Sedang dirancang pertemuan dengan Ketua Biro Politik Hamas Khaled Meshal yang berada di Suriah, "katanya.
Menurutnya, hal ini sebagai bagian konsultasi yang dilakukan oleh Indonesia, untuk mewujudkan pemerintah persatuan Palestina.
Lebih lanjut Kristiarto mengatakan, pada bulan Mei 2006 lalu Menlu Palestina eks Hamas Mahmud Al-Zahar dalam kunjungannya telah menyampaikan undangan ini untuk dapat bertemu dengan perwakilannya di Suriah.
Mengenai rencana Indonesia mengundang tokoh Hamas dan Fatah dalam upaya penyelesaian masalah yang terjadi di Palestina, Ia mengatakan, hal itu akan dibahas kembali setelah pertemuan antara Menlu RI dengan Kabiro Politik Hamas tersebut dilaksanakan.
"Waktunya kapan itu sangat tergantung dengan hasil kunjungan konsultasi dengan Kabiro Politik Hamas di Suriah, mudah-mudahan dalam tahun ini, saya kira Pak Menlu pernah katakan ini, " imbuh Kris yang masih menjabat sebagai Deputy Chief of Mission Indonesian Embassy di Canberra, Australia.
Ia menambahkan, pertemuan dengan kedua faksi, Hamas-Fatah-yang bertikai di Palestina itu-rencananya akan diatur secara terpisah. Sehingga Indonesia bisa menjalankan fungsinya untuk mengakomodasi kedua pihak tersebut dalam rangka mewujudkan pemerintah persatuan Palestina.
"Kita tidak akan mendesak Palestina mengakui Israel, tapi dalam pengertian kita akan membantu terbentuknya pemerintahan persatuan Palestina, masalah pengakuan itu tentunya akan dibahas sendiri, dan mereka akan mendapatkan solusi yang betul-betul menjadi jalan, " tandasnya.
Selain bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas, Menteri Luar Negeri juga akan bertemu dengan Presiden, Wakil Presiden dan Menlu Suriah untuk membicara hubungan bilateral kedua negara.(novel)