Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengeluhkan banyak warga negara Indonesia diluar negeri yang belum memiliki kesadaran untuk lapor diri saat tiba disuatu negara.
Menurutnya, saat ini tercatat maksimal 20 persen WNI yang memiliki kesadaran melapor diri kepada perwakilan RI diluar negeri, sehingga ada kesulitan bagi perwakilan untuk menjejaki berbagai kasus yang menimpa mereka.
"Dengan kondisi seperti ini kita tidak dapat dengan cepat memperoleh informasi pertama, karena dalam prakteknya warga kita diluar negeri yang melaporkan diri kepada perwakilan ketika mereka tiba di sana presentasenya kecil sekali, "jelasnya usai membuka program bea siswa kepada 50 pemuda dari 25 negara, di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa (22/5).
Lebih lanjut Hassan menegaskan, meskipun wajib lapor itu tidak sepenuhnya dapat menjamin keberadaan WNI diluar negeri bebas masalah, namun hal itu dapat memudahkan perwakilan RI memberikan perlindungan kepada WNI terutama yang berkerja apabila menghadapi permasalahan.
"Mungkin ini dapat memudahkan, kalau jaminan sih tidak tapi memudahkan memberikan bantuan, dulu dalam paspor kita dicantumkan tulisan kewajiban melapor, tapi sekarang tidak ada kewajiban lapor, "ujarnya.
Ia menambahkan, hambatan proses administrasi perlindungan yang tidak maksimal, telah dirasakan ketika dua TKW mengalami penyiksaan di New York, AS beberapa waktu lalu, namun Konsul RI di New York berupaya keras untuk memberikan bantuan yang sebaik-baiknya.
Sampai dengan 14 Mei 2007, jumlah TKI bermasalah yang berada di Kuala Lumpur saja berjumlah 176 orang. Dan Satuan Tugas Pelayanan dan Perlindungan Warga Negara Indonesia (Satgas PPWNI) KBRI Kuala Lumpur pada periode April-Mei 2007 telah menuntaskan 36 kasus TKI bermasalah yang datang meminta perlindungan dan berada di penampungan sementara KBRI Kuala Lumpur.
Mengenai kesulitan anggaran dalam proses perlindungn terhadap WNI, Menlu menegaskan, walaupun perwakilan tidak mengalokasikan anggaran secara khusus untuk perlindungan WNI, tetapi ditingkat pusat, Deplu terus berkoordinasi dengan Depnakertrans dan Depsos untuk memberikan dukungan terhadap kebutuhan perwakilan RI diluar negeri. (novel)