Pemerintah memastikan bahwa dua orang WNI anak buah kapal (ABK) kapal dagang City of Liverpool milik Srilanka selamat, dari penyerangan Gerilyawan Macan Tamil Elang.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai bertemu dengan Menlu Denmark Per Stig Mollerdi, di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Senin (22/1).
"Kemarin, kapal Srilanka yang membawa logistik bahan makanan diserang Macan Tamil, dua anak buah kapal adalah WNI, " katanya.
Menurutnya, saat ini pemerintah Indonesia terus mengadakan kontak dengan KBRI Colombo, Srilanka untuk mencari identitas warga negara Indonesia yang ikut menjadi korban dalam serangan itu.
Lebih lanjut Hassan mengatakan, kedua warga negara Indonesia yang tergabung dalam kapal milik Srilanka dalam keadaan selamat dan dalam perlindungan Angkatan Laut Srilanka, namun salah satu di antaranya menderita luka ringan.
"KBRI masih menunggu persetujuan militer Srilanka untuk bertemu dengan dua WNI tersebut, " ujarnya.
Menlu menyatakan, perizinan itu diperlukan sebab para ABK itu berada didaerah yang rawan konflik, dan selain dari Indonesia, ABK yang selamat dari serangan gerilyawan Macan Tamil Elang itu berasal dari Srilanka dan India.
Hassan menambahkan, rencananya pada tanggal 6-7 Februari mendatang akan melakukan kunjungan balasan ke Srilanka, namun niat tersebut dibatalkan karena Menlu Srilanka sedang melakukan kunjungan ke Eropa.
"Pada kunungan Menlu Srilanka akhir tahun lalu, mereka menyatakan keinginannya untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia dalam proses perdamaian di Aceh, " tandasnya.(novel)