Menlu: Belum Ada Korban Jamaah Haji Indonesia pada Peristiwa Rubuhnya Hotel di Makkah

Departemen Luar Negeri RI memastikan hingga saat ini belum ada jamaah haji warga negara Indonesia yang meninggal akibat runtuhnya bangunan Hotel Ar- Rahiyin yang berlokasi sekitar 200 meter dari Masjidil Haram, Makkah. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai menyampaikan pernyataan pers akhir tahun dan memberikan penghargaan Afam Malik 2005,di kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (6/1).

“Alhamdulillah berdasarkan laporan yang diterima Deplu tadi malam, dari reruntuhan hotel tersebut tidak ada WNI yang menjadi korban,” katanya.

Menurutnya, sebagian besar yang yang menjadi korban runtuhya hotel Ar-Rahiyin adalah jamaah haji asal Turki. Dirinya berharap pada perkembangan berikutnya tidak ada jamaah haji Indonesia yang menjadi korban.

Sementara itu Juru Bicara Deplu Yuri Thamrin yang ditemui secara terpisah menyatakan Departemen Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Ri di Makkah akan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara haji Departemen Agama untuk memantau korban-korban akibat runtuhnya bangunan hotel tersebut.

“Saat ini kita terus memantau dan mengecek apakah ada korban dari warga Indonesia, karena puing-puing reruntuhan sedang dibersihkan,” tandasnya.
Mengenai informasi adanya satu orang jamaah haji Indonesia yang menjadi korban luka-luka pada peristiwa itu, Yuri menegaskan sampai saat ini Deplu belum menerima laporan resmi dari perwakilan RI di Makkah. (novel)