Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer mengatakan, kelompok teroris masih menjadi ancaman global, sebab mereka masih terus melanjutkan upayanya dalam menyebarkan ideologi berbahaya, serta melakukan perekrutan anggota-anggota baru.
"Mereka memanipulasi dan mengeksploitasi konflik global, kesenjangan ekonomi dan sosial untuk mengumpulkan dukungan dan membenarkan tindakan mereka, " ujarnya dalam pidato Pembukaan Konferensi Tingkat Menteri, di Hotel Shangrilla, Jakarta (5/3).
Menurutnya, kelompok teroris tidak pandang bulu dalam melancarkan serangan dan menyerang siapa saja terutama yang tidak setuju dengan ideologi ekstrim mereka.
"Di wilayah kami, kelompok teroris mengklaim mewakili kelompok Islam namun bertolak belakang dengan itu…, mereka mengancam baik warga Muslim ataupun non-Muslim, " katanya.
Ia juga mencontohkan, mengenai kemungkinan sejumlah peristiwa yang akan terjadi, apabila ideologi berbahaya kelompok terorisme masuk ke dalam masyarakat, di antaranya dapat menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum misalnya cagar budaya, serta akan terjadi pengekangan terhadap kebebasan berpendapat.
Dalam kesempatan itu Downer juga mengungkapkan kesuksesan yang pernah dilakukan oleh enam negara dalam memerangi terorisme, termasuk Kepolisian Indonesia dalam menangkap dan memroses hukum para pelaku tindak pidana terorisme
Downer berharap dalam pertemuan itu dapat mencapai kesepakatan kerjasama guna mencegah terorisme non-konvensional, dengan cara meningkatkan penegakan hukum dan kerjasama intelejen serta bereaksi terhadap serangan terorisme massal. (novel)