Pemerintah optimis meskipun cuaca yang kurang baik di dalam negeri tidak akan mempengaruhi produksi pertanian khususnya beras, yang ditargetkan akan produktivitasnya akan mencapai 2 juta ton pada masa penen raya tahun 2007. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesra Aburizal Bakrie dalam jumpa pers, di Kantor Kementerian Bidang Kesra, Jakarta, Rabu(10/01).
"Meski cuaca buruk insyaallah bisa dicapai 2 juta ton itu, "tukasnya.
Ia mengaku, cuaca yang tidak menentu, seperti perubahan musim yang tidak tepat waktu akan mempengaruhi hasil produksi pada saat panen raya, namun bila hal itu berjalan normal kemungkinan hasil yang didapat bisa lebih dari yang ditargetkan.
Lebih lanjut Ical menegaskan, swasembada beras dapat tercapai, jika harga eceran tertinggi disetiap daerah tidak terlalu mengalami perbedaan yang mencolok.
"Harga eceran tertinggi(HET) beras yang dipatokan diseluruh daerah berkisar pada 3.550 rupiah perkilogram, namun di beberapa daerah mencapai 5.200 rupiah perkilogramnya, bahkan di Riau mencapai 6.000 perkilogram, "jelasnya.
Sedangkan untuk menekan kenaikan harga beras, Ia menambahkan perlu dibuka kran impor, sebab harga beras di luar negeri lebih rendah dari harga di dalam negeri. Sehingga diharapkan kenaikan yang beras tidak terlalu jauh melebihi harga perkiraan pokok yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kita harapkan dari tidak jauh 3.550, maksimal 4.000 rupiah perkilogram, "ujar Ical.(novel)