Dari 140 orang penumpang dan awak pesawat Garuda yang mengalami musibah di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, 21 orang dipastikan tewas dan 96 orang selamat. Di antara korban selamat, 60 di antaranya mengalami luka-luka.
Pemerintah Australia menyatakan, sedikitnya ada 10 warga negaranya, termasuk beberapa wartawan yang berada dalam pesawat tersebut. Menteri Keuangan Australia, Peter Costello mengatakan, para wartawan itu hendak meliput kegiatan Menlu Alexander Downer yang sedang berada di Indonesia, menghadiri konferensi tentang terorisme.
Costello menyebut musibah terbakarnya pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 200 itu sebagai tragedi. "Ini adalah tragedi" katanya seperti dikutip al-Jazeera.
Ketua PP Muhamadiyah Dien Samsuddin adalah salah seorang korban yang selamat. Pada para wartawan setempat ia mengungkapkan, "Pesawat bergetar sebelum mencapai landasan. Tiba-tiba asap keluar dari badan pesawat. Pesawat kemudian mendarat dan terperosok ke sawah, kemudian terbakar. "
Pilot Marwoto dan kopilot Gagam Saman Rokhmana serta kru pesawat yang berjumlah tujuh orang, hanya satu yang dilaporkan menjadi korban, yaitu seorang awak kabin. (ln/aljz)