Betapa gigihnya usahanya dalam rangka menjaga keikhlasan sampa ia sembunyikan amal baiknya itu. Hal ini mengingatkan kita pada sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang tujuh golongan yang kelak akan mendapatkan naungan di hari kiamat, pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah Azza wa Jalla. Salah satunya adalah seorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahnya oleh tangan kanannya. Semoga Abdullah bin al-Mubarak al-Marwazi mendapatkan apa yang ia inginkan.
Abdullah bin al-Mubarak telah dapat menselaraskan antara perniagaan dan keilmuannya, suatu hari ia ditegur oleh Fuhdhail bin Iyad, katanya Kamu menyuruh orang untuk zuhud, dan mencukupkan diri dengan yang sedikit tanpa berlebih-lebihan, namun kami melihat kamu mendatangkan barang-barang dagangan, bagaimana ini?”
Maka dijawab oleh Ibnul Mubarak, Wahai Abu Ali, aku berbuat ini demi untuk menjaga wajahku dan menghargai kehormatan diri, serta menjadikannya sarana ketaatan kepada Rabbi. Maka Fudhail berkata kepadanya: Betapa indahnya hal ini, apabila itu terlaksana. Harta adalah perhisaan dunia dan juga sarana untuk berbuat baik, asalkan seseorang kuat imannya serta tidak mudah tergoda dengan gemerlap dunia yang sering membuat seorang hamba lupa dengan kewajiban dan tugas-tugasnya sebagai hamba Allah. (inilah)