Menteri Perhubungan membantah anggapan bahwa pilot Garuda GA-200 Muhammad Marwoto Komar disembunyikan dari buruan media. Menurutnya, sampai hari ketiga pasca terbakarnya pesawat, pilot Kapten Marwoto masih syok, dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Udara, Yogyakarta.
"Oh tidak.tidak.pilotnya masih berada di sana memang secara mental masih belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan, "ujarnya ditemui sebelum sholat Jum’at, di Departemen Perhubungan, Jakarta, Jum’at (9/3).
Menurutnya, penyelidikan tidak akan dilakukan sebelum kondisi pilot dan kopilot betul-betul stabil.
Sementara itu, penyelidikan penyebab kecelakaan masih terus dilakukan oleh tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hatta menyatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari tim investigasi KNKT, sebab kotak hitam pesawat Garuda GA-200 yang terbakar di Yogyakarta dua hari lalu itu, baru tiba hari ini di kantor pusat Badan keselamatan Penerbangan di Canbera, Australia untuk diperiksa.
"Black Box telah dikirimkan, lalu kemudian akan dibaca laporannya, secara teknis waktunya satu bulan, " jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KNKT Muhammad Yusuf mengatakan, KNKT belum dapat memastikan apakah pilot Garuda itu akan diperiksa di Yogyakarta atau di Jakarta, dan hingga saat ini tim belum dapat diperiksa.
"Untuk memeriksa, tim dari KNKT haru mendapat izin dari dokter yang merawatnya terlebih dahulu, " imbuhnya.
Ia menambahkan, tim investigasi belum dapat menargetkan kapan penyelidikan kecelakaan di Yogyakarta itu selesai, sebab saat ini KNKT masih melengkapi keterangan yang berasal dari tim investigasi pesawat Garuda yang terbakar itu.(novel)