Departemen Perhubungan menjamin dua bandar udara yaitu Adi Sucipto di Yogyakarta dan Adi Sumarno di Solo, dapat digunakan untuk mengirim bantuan kemanusian gempa bumi, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Hatta Rajasa usai Rapat Kerja dengan PAH II DPD, di Gedung DPR/DPD, Jakarta, Rabu (31/5).
"Dua Bandara utama itu sudah dibuka kembali dan bisa didarati oleh semua angkutan bantuan kemanusiaan," katanya.
Menurutnya, Dari segi transportasi pendistribusian bantuan untuk bencana gempa di Yogyakarta yang melalui jalur udara masih lancar, sebab landasan pacu bandara yang semula retak akibat gempa, sudah selesai diperbaiki.
Lebih lanjut Ia menegaskan, untuk pendistribusian bantuan kemanusiaan, Departemen Perhubungan terus berkoordinasi dengn posko Bakornas yang berada di bandara Adi Sucipto, yang ditangani langsung oleh Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi meluapnya bantuan yang datang melalui udara.
"Yang penting, jangan sampai menumpuk, begitu barang tiba segera kirimkan pada korban bencana, kalau dibiarkan bertumpuk di samping terlambat pendistribusiannya, juga akan memenuhi gudang," jelasnya.
Ia menambahkan untuk bantuan asing yang melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat militer harus mendapat izin terlebih dahulu dari pihak TNI dan Departemen Luar Negeri, karena ada kemungkinan pesawat-pesawa itu tidak bisa mendarat didua bandara utama itu, karena badan pesawatnya besar dan harus mendarat melalui Bandara Halim Perdanakusuma, kemudian bantuannya dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules atau Helicopter.(novel)