eramuslim.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menceritakan pengalaman menghuni rumah menteri di IKN Nusantara tatkala bertugas di sana beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan rumah tapak seharga Rp14 miliar itu nyaman untuk ditinggali.
“Keren dan nyaman,” kata Budi di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/7).
Budi bahkan mengatakan air sudah tersedia dan bisa diminum.
Ia mulai berdinas di IKN sejak Kamis (11/7). Budi menempati Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) yang berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Di sana, ia melakukan beberapa rapat dengan sejumlah pihak di rumah dinasnya tersebut.
“Di IKN malam sangat sejuk, tidur terlelap, sangat nyenyak udaranya bersih,” ucapnya.
Di pagi hari, sambung Budi, juga sangat menarik karena di bagian sumbu kebangsaan ada tempat berjalan kaki. Area jalan kaki itu mengelilingi beberapa tempat, termasuk taman.
“Ya jalan pagi lima km cukup memberikan satu kombinasi kita bekerja dan juga berolahraga sekaligus melakukan check-in terhadap titik-titik dari Sumbu Barat, Sumbu Timur, dan Sumbu kebangsaan,” jelas Budi.
Ia menuturkan sejumlah rapat dan koordinasi dengan beberapa pihak untuk membahas isu-isu terkait kesiapan infrastruktur transportasi di IKN, dilakukan di sana.
Salah satu rapat yang dilakukan olehnya adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim dan Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPR Wida Nurfaida, pada Jumat (12/7) sore.
Rapat tersebut membahas sejumlah isu, mulai dari progres pembangunan infrastruktur ART, rencana uji coba ART, rencana implementasi manajemen lalu lintas saat upacara Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024, hingga dukungan Ditjen Perhubungan Darat dalam pembangunan IKN.
(Sumber: Cnnindonesia)