Forum Umat Islam mengecam keras pernyataan Anggota Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Hukum Adnan Buyung Nasution yang merendahkan Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin melalui wawancara yang disiarkan oleh Radio BBC pada hari Rabu 7 Mei pukul 18.00-18.30.
"Kami menuntut Adnan Buyung Nasution untuk meminta maaf atas pernyataan kasar secara terbuka di semua media massa cetak dan elektronik selama tujuh, hari, kalau tidak akan ada tindakan selanjutnya, " tegas Sekjen FUI M Al-Khaththath saat jumpa pers di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta, Kamis (8/5).
Selain melayangkan somasi tersebut, lanjutnya, FUI juga meminta agar seluruh umat Islam dan para ulama mewaspadai gerak-gerik dan manuver Adnan Buyung Nasution yang dinilai bisa merusak kehormatan para ulama.
Pernyataan Buyung yang memicu kemarahan umat Islam, dalam petikan wawancara itu, dia mengatakan, bahwa Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin sebagai manusia yang tidak punya harga diri atau rasa malu.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Ahmad Sumargono menilai, sikap Adnan Buyung yang selalu berteriak-teriak demokrasi, tidak sesuai dengan kenyataannya, malah terkesan justru memaksakan kehendaknya agar orang lain mempunyai pendapat yang sama.
"Dia tidak bisa menerima dan berusaha memaksakan kehendaknya harusnya dia bisa menghormati pendapat orang yang berbeda. Kata-kata tidak mencerminkan jabatannya, malah seperti orang mabuk, " ujarnya.
Sikap kasar dan penghinaan Adnan Buyung Nasution kepada Kyai Ma’ruf yang juga merupakan anggota Wantimpres bidang keagamaan sangat tidak pantas, karena ulama merupakan panutan umat Islam dan yang meneruskan perjuangan Rasulullah SAW.
"Alangkah sangat memalukan kalau ada orang yang mengaku Islam, tapi dia menghina, merendahkan ulama. Marilah kita cinta kepada Ulama sebagaimana cinta kepada Nabi Muhammad SAW, " ungkap Pimpinan Pondok Pesantren As Syafi’iyah KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii.(novel)