Eramuslim – Industri transportasi online di Indonesia tidak hanya diisi oleh Go-Jek, Grab, dan Uber. Masih ada beberapa perusahaan lain yang turut mengembangkan bisnisnya di industri ini, salah satunya Ojesy.
Ojesy pertama kali didirikan oleh Evilita Adriani dan Reza Zamir di Surabaya, Jawa Timur, dengan nama perusahaan Ojek Syar’i Surabaya pada 10 Maret 2015 lalu. Empat bulan berikutnya, Agus Edi bergabung dan perusahaan resmi dilegalkan dengan nama PT. Ojek Syari Indonesia.
Ojesy menargetkan pasarnya untuk semua wanita dan anak-anak, termasuk yang non-muslim. Ojesy masih melayani pengguna laki-laki, dengan catatan usianya tidak boleh lebih dari delapan tahun.
Selama lebih dari dua tahun berjalan, Ojesy yang berkantor pusat di Bojonegoro sudah punya delapan karyawan, yang terdiri dari tiga orang bertugas menangani layanan konsumen, dua orang sebagai admin keuangan, dan tiga orang untuk tim teknologi.
Untuk mitra pengemudinya sendiri, mereka mengklaim saat ini sudah punya 600 mitra pengemudi yang semuanya adalah perempuan muslimah berjilbab. Para mitra ini tersebar di 25 kota di Indonesia.
Kota-kota tersebut adalah Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Madiun, Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Makassar, Purbalingga, Purwokerto, Banjarnegara, Bojonegoro dan Cilacap. (Kmp)