Jadwal eshuffle kabinet makin dekat, Menteri Negeri BUMN Sugiharto semakin sering disebut-sebut akan masuk daftar nama yang akan diganti. Namun sampai saat ini kebenaran itu masih menjadi tanda tanya besar.
Meneg BUMN Sugiharto menganggap, jabatan yang diperolehnya saat ini merupakan amanah dari dari Sang Pencipta, karena itu dirinya berusaha melakukan tanggung jawab itu sebaik-baiknya.
"Semua amanah itu kan ujungnya dari Yang Maha Kuasa, saya kira sederhana saja, Tuhan maha tahu, kapan kita memulainya, kapan kita mengabdikan diri, dan kapan selesainya, ya saya sangat siap, itu kan amanat, " ujarnya usai Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2007, di Hotel Bumikarsa, Kompleks Bidakara, Jakarta, Kamis (3/5).
Ia menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya sudah memberikan laporan pertanggungjawaban kinerja pada akhir tahun lalu, dan kemudian bersama Presiden telah melakukan kajian terhadap BUMN dalam 2 tahun terakhir.
Lebih lanjut Sugiharto mengatakan, keuntungan BUMN naik dari 40 trilyun rupiah menjadi 60 trilyun, kemudian setoran APBN dari 54 trilyun rupiah pada tahun 2004 naik menjadi 69 trilyun rupiah.
"Jadi saya kira ukuran itu dapat dilihat dalam laporan BUMN dan Indeks terakhir, " imbuhnya.
Ketika ditanya apakah itu akan menjadi bargaining untuk tetap menjadi menteri, Dirinya yakin Presiden mempunyai pemikiran yang cerdas untuk menilai kinerja masing-masing menterinya.
Sugiharto menyatakan, meskipun pergantian itu hak prerogatif Presiden, namun dirinya optimis bahwa kinerja yang dilakukannya selama ini optimal, tentu posisinya akan dipertahankan oleh presiden.
Ia juga mengakui, telah menerima instruksi presiden tentang larangan keluar kota pada Minggu malam lalu.(novel)