Mendiknas: Anggaran Pendidikan Tahun 2008 Meningkat

Pemerintah memastikan alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2008 akan meningkat, namun berapa besar kenaikannya akan diumumkan oleh Presiden dalam pidato Kenegaraan Presiden RI tentang APBN dan Nota Keuangan pada tanggal 16 Agustus mendatang.

Hal tersbut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo usai upacara Peringatan Hardiknas tahun 2007, di Kantor Departemen Pendidikan Nasional, Rabu (2/5).

"APBN itu kan penjelasan resmi pemerintah, kalau saya beritahukan sekarang gak mungkin mendahuluinya, tetapi hampir bisa dipastikan anggaran pendidikan pasti akan naik, " ungkapnya.

Menurutnya, meski belum bisa mencapai 20 persen dari APBN, pemerintah bersama DPR terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan.

Bambang menegaskan, pemerintah akan mencari solusi perimbangan alokasi anggaran antar sektor sebaik-baiknya, sehingga dana yang diperuntukan bagi pendidikan dapat sejalan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur penunjangnya.

"Tidak mungkin hanya demi pendidikan, yang lain-lainnya harus dikorbankan, pendidikan itu penting, tapi kesehatan juga penting, infrastruktur juga tidak kalah pentingnya, bagaimana anak-anak di Papua kalau toh anggaran pendidikan kita alokasikan sangat tinggi, tapi jalan-jalannya untuk menunju sekolahnya tidak ada, listrik tidak sampai, maka pelayanan pendidikan itu tidak bisa diakses oleh seluruh peserta didik, "jelasnya.

Menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi yang menginginkan pemerintah memenuhi alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan nasional dalam APBN 2007 dan anggapan yang mengatakan UU No. 18/2006 tentang APBN 2007 yang menyatakan anggaran pendidikan sebesar 11, 8 persen itu bertentangan dengan UUD 1945, Mendiknas menyatakan kalimat yang ada dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi tidak secara tegas mengatakan pemerintah dan DPR melanggar UUD 45, sebab pada kenyataannya pemerintah dan DPR sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi realitasnya memang belum memungkinkan memberikan sebesar itu. (novel)