Mendiknas Bambang Sudibyo menyatakan, pemerintah optimistis bisa menekan angka buta huruf hingga tinggal 5% pada 2007. Sampai akhir 2004 jumlah penyandang buta huruf di Indonesia tercatat 10,5% dari total penduduk Indonesia.
Dijelaskannya, sebagian besar buta huruf terjadi pada kaum perempuan yakni sebanyak 13,5%. Itu sebabnya konsentrasi program pemerintah akan lebih banyak ditujukan kepada kaum wanita bersamaan dengan pelaksanaan wajib belajar.
Terkait dengan dugaan penyimpangan pengadaan buku, ia dan jajarannya mengaku siap diperiksa atas dugaan penyimpangan anggaran pengadaan jasa dan barang. "Ya siap, kita semua siap untuk diperiksa", ujar Mendiknas, Selasa (8/8).
Menurutnya, Depdiknas memiliki program pengadaan buku tapi semua itu diprogramkan untuk sekolah. Jadi sekolah hanya memberitahukan buku paket yang diperlukan dan orang tua wali murid dipersilahkan mencari sendiri di toko buku. "Jadi tidak benar kami melakukan pengadaan buku", ujarnya.
Ia menegasakan, pengawasan penggunaan anggaran pengadaan buku itu biasanya dilakukan oleh inspektorat jendral, BPK dan masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution mengungkapkan pihaknya akan melakukan audit khusus atas pengadaan barang dan jasa di departemen penerima anggaran terbesar, yakni Departemen PU, Depkes dan Depdiknas.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran untuk pengadaan barang dan jasa di ketiga departemen tersebut. (dina)