Dia juga meminta agar Pemprov DKI bisa menimbang dalam mengeluarkan anggaran pemerintah daerah termasuk bagi Tim Gubernur untuk Tim Percepatan Pembangunan (TGUPP). Saat ini Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 28 miliar untuk 73 orang yang tergabung dalam tim tersebut. Jumlah orang yang terlalu banyak dianggap bisa menguras anggaran yang tidak sedikit.
“Kami sedang ngecek dulu ada aturan atau tidak. Seingat saya jaman Pak Jokowi 15 maksimum. Itu sudah diubah atau belum, itu saja tinggal itu aja. DKI mau apa bisa, orang uangnya ada,” ujar dia,.
Terkait adanya dana hibah yang cukup besar mencapai Rp 40,2 miliar untuk Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Tjahjo mengingatkan agar Pemprov DKI bisa mengalokasikan dana tersebut kepada pihak yang benar-benar membutuhkan, dan tepat sasaran. “Jadi saya hanya memastikan jangan sampai programnya Presiden di DKI terhambat karena ada program lain,” tegasnya.(kl/rol)