Eramuslim.com – Banyak pihak dan tokoh agama mengingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar hati-hati akan keberadaan Baha’i. Pasalnya faham Baha’i itu diduga memiliki kemiripan dengan ajaran Islam.
Salah satu pihak yang getol menentang adalah Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin. Novel mengingatkan Menag Yaqut Cholil agar menyudahi gagal fahamnya terhadap agama Islam.
“Menag raja gagal paham dalam agamanya sendiri,” kata Novel kepada PojokSatu.id, Kamis (29/7/2021).
Anak buah Habib Rizieq itu lantas mengutip sebuah hadits bila urusan agama diberikan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.
“Jauh-jauh hari saya sudah katakan, berbekal hadits dari Rasulullah, kalau urusan sudah dipegang bukan oleh ahlinya maka tinggal tunggu kehancurannya,” ucap Novel.
“Dan ternyata benar-benar ancur Kemenag dipimpin oleh orang yang sangat jahil,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi sorotan publik usai mengucapkan selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB kepada umat Baha’i.
Pernyataan itu disampaikan Menag Yaqut dalam rekaman video resmi Kementerian Agama.
“Kepada saudaraku masyarakat Baha’i di manapun berada, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw Ruz 178 EB,” kata Menag dalam video.
Menag menambahkan, hari raya tersebut digelar setelah umat Baha’i menunaikan ibadah puasa.
Hari raya itu juga dinilainya sebagai sebuah hari pembaruan bagi insan yang merayakannya.
“Suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi sprititual dan jasmani setelah umat Baha’i menjalankan ibadah puasa selama 19 hari,” jelas Menag Yaqut.
Baha’i sendiri sebuah agama yang lahir di Persia pada 23 Mei 1844.
Agama itu masuk ke Indonesia pada 1878. Kemenag menyebut penganut Baha’i di Indonesia mencapai sekitar 5.000 orang.
Agama ini pernah dicap sesat oleh MUI Jawa Barat pada 2014 karena memiliki ritual yang mirip dengan ajaran Islam, seperti salat dan puasa. [Pojoksatu]