Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyerukan umat muslim di Indonesia untuk mencegah penyebaran pengaruh ISIS. Organisasi tersebut harus dilawan karena bertentangan dengan Pancasila.
“ISIS itu suatu organisasi pergerakan yang berpaham radikal, yang gunakan kekerasan demi memperjuangkan apa yang diyakini. Mereka ingin perjuangkan negara Islam di Irak dan Suriah. Umat Islam Indonesia tak perlu terpengaruh dan ikut-ikutan,” kata Lukman dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2014).
Menurut politisi PPP ini, ISIS bertentangan dengan Pancasila karena menganggap ideologi (Pancasila) tersebut sebagai berhala. Hal tersebut sudah kelewat batas dan harus ditindak oleh aparat hukum.
Karena itu, Lukman menyerukan pada umat muslim agar benar-benar mawas diri terhadap ajaran tersebut. Menurutnya, dakwah Islam itu mengajak dan merangkul semua kalangan dengan cara-cara yang baik dan penuh hikmah, bukan dengan menebar ketakutan dan kekerasan.
“Saya berharap dalam memanfaatkan momentum Idul Fitri ini, setiap ormas Islam dengan bimbingan dan arahan ulamanya masing-masing mampu lebih mengintensifkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, yang menebarkan kemaslahatan bagi sesama dalam bingkai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
“Di era globalisasi ini, kita harus mampu memperkuat diri sendiri guna menangkal anasir yang bisa mengusik keutuhan kita sebagai sesama umat beragama, berbangsa, dan bernegara,” pesan Lukman.
ISIS yang kini telah berubah menjadi IS (Islamic State) atau Daulah Islam yang telah mendirikan Kekhilafahan Islam , yang telah memiliki wilayah yang dikuasai di Suriah dan Irak , yang telah meluluhlantakkan pasukan pemerintahan Syiah Irak, yang dibanyak negara langsung dituduh sebagai pengusung paham terorisme , juga terjadi pencekalannya di pemerintahan negeri mayoritas Muslim ini (Dtk/KH)