Menteri Agama (Menag) M. Maftuh Basyuni menyatakan, untuk menjaga daerah perbatasan, maka pesantren perlu dilibatkan bersama TNI. Dengan demikian perlu dibangun pesantren di kawasan perbatasan.
"Nantinya TNI dan santri setempat dapat bekerjasama untuk menjaga daerah perbatasan, " ungkap Maftuh dalam pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan TNI AD di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/7).
Menurutnya, dengan adanya pondok pesantren di daerah perbatasan, maka kedua belah pihak bisa bersama-sama dalam menjaga daerah yang dinilai rawan.
Usul itu direspon positif pihak TNI. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan Depag untuk membangun desa tertinggal. Kegiatan ini untuk membangun dan merehabilitasi sarana dan prasarana wilayah pedesaan.
Untuk keberhasilan kegiatan ini, TNI AD melibatkan 54 pasukan setingkat kompi dan 1 SSK yang terdiri 150 orang. Sedangkan untuk lokasinya mencangkup 138 Desa dan Kelurahan dari 71 kecamatan, dan 55 Kabupaten dari 29 Provinsi.
"Kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. Kalau dulu dinamakan ABRI masuk Desa yang dilakukan bersama dengan berbagai Departeman, untuk kali ini bersama Depag, " katanya. (dina)