Persiapan akomodasi untuk melayani jamaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah mencapai 86 persen. Karena itu, pemerintah optimistis persiapan haji secara menyeluruh akan selesai sebelum Idul Fitri, perolehan perumahan atau pondokan sudah tuntas 100 persen.
"Pemondokan untuk 86 persen dari 210 ribu jamaah haji berikut surat izin tinggal sudah rampung. Sementara untuk 14 persen sisanya akan selesai sebelum berakhirnya Ramadan," ujar Menteri Agama M. Maftuh Basyuni dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (27/9) setiba dari Arab Saudi meninjau persiapan haji 1429 H.
Menag menjelaskan, biasanya di tahun-tahun sebelumnya, Qur`ah diselenggarakan pada bulan Ramadhan. Akan tetapi untuk tahun ini mundur, sehinga jalan satu-satunya adalah mempercepat perolehan pemondokan, juga mengefektifkan angkutan bis bagi jamaah yang pondokannya letaknya jauh.
"Untuk jamaah haji Indonesia telah disiapkan 620 bus untuk mengantar jamaah dari pondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya," katanya.
Lebih lanjut Menag mengatakan, bahwa jarak pondokan terjauh dari Masjidil Haram adalah sekitar delapan kilometer. "Jadi tidak betul jika ada yang mengatakan jarak terjauh sampai 15 kilometer," tegasnya.
Namun demikian, pemerintah meminta agar para calon jamaah haji tidak terlalu mengkhawatirkan hal ini, karena disediakan angkutan bis dari pondokan ke Masjidil Haram bagi mereka yang letak pondokannya berjarak 1400 meter ke atas. Bahkan pemerintah membentuk tim khusus untuk menangani masalah angkutan ini.
"Angkutan itu akan berjalan secara efektif, ada wakil kadaker (Ketua Daerah Kerja) khusus bidang angkutan, itu dibentuk untuk tahun ini. Dan itu ada sektor-sektor khusus untuk menangani angkutan," ucap Menag.
Ia pun menambahkan, ada sebelas titik pos angkutan di luar wilayah Masjidil Haram dan tiga titik dekat Masjidil Haram. Dimana nantinya di tiga pos dekat Masjidil Haram tersebut, akan dilengkapi pos untuk petugas."Pos itu untuk jamaah yang barangkali lelah atau udzur, bisa istirahat di pos itu. Sambil menunggu bis," ungkapnya.
Kuota Haji Dikembalikan Arab
Maftuh menyatakan, seluruh persiapan penyelenggaraan haji lainnya sudah tidak ada masalah dan kendala lagi. Dan Ia juga menjelaskan, pemerintah Arab Saudi mengembalikan lagi jumlah kuota haji Indonesia pada angka 210 ribu jamaah seperti tahun lalu.
"Tahun ini kan tadinya 207 ribu jamaah, kemudian ditambahkan lagi 3000, sehingga jumlahnya seperti tahun lalu. Kuota ini akan diserahkan untuk haji khusus, karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk haji reguler terkait pengurusan paspor, visa dan lainnya," paparnya.
Meski menjamin segala persoalan akomodasi akan selesai, namun pemerintah mengimbau agar jamaah haji selalu mengenakan seragam jamaah haji Indonesia. Pasalnya, lokasi pemondokan berada cukup jauh dari Masjidil Haram. "Sehingga jika ada yang tersesat bisa cepat diketahui," pungkasnya. (novel)