Menteri Agama M. Maftuh Basyuni meminta Indonesia Corruption Watch (ICW) membuktikan tuduhan mereka bahwa Departemen Agama tidak transparan dalam penyelenggaraan haji.
"ICW gak benar itu, tolong buktikan dulu kalau kita tidak transparan, mau nuduh apalagi, kita sudah telanjang bulat ini, "ujarnya usai Upacara Peringatan Hari Amal Bakti ke-62, di Gedung Sasana Amal Bakti, Departemen Agama, Jakarta, Kamis(3/1).
Pertengahan Desember 2007, ICW menyampaikan laporannya bahwa ketertutupan dalam pengelolaan anggaran untuk pelaksanaan ibadah haji, baik yang berasal dari jamaah maupun APBN dikhawatirkan dapat membuka peluang besar terjadi korupsi.
Menteri Agama juga membantah, anggapan beberapa kelompok yang menyebutkan Depag sebagai salah satu departemen terkorup di Indonesia.
"Apakah cap terkorup itu masih melekat pada Depag atau tidak,
kalau masih tolong tunjukan siapa yang korupsi, "tandasnya.
Maftuh menyatakan, sejak label terkorup itu dimuncul, Depag berupaya menghilangkan praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Ia pun menantang, agar semua pihak untuk membuktikan dan mengawasi transparasi departemen yang dipimpinnya.
Sebagai wadah berbagai agama, Menag menekankan agar, seluruh jajarannya dalam menjalankan tugasnya, selalu mengamalkan akhlaq mulia yang terkandung dalam ajaran agama masing-masing.(novel)