Menteri Agama Suryadharma Ali mencemaskan tayangan-tayangan televisi selama Ramadhan. Dia menduga kuat tayangan televisi selama Ramadhan masih didominasi acara guyonan atau lawak.
“Ini kurang produktif untuk kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalankan puasa,” kata dia usai berkunjung ke Ponpes Minhadlul “Ulum Trimulyo”, Lampung, Minggu (15/7/2012).
Potensi kemunculan tayangan humor berkedok siraman rohani, menurut Menag, muncul karena muatan bisnis cukup kental. Dia meyakini acara-acara ini dari kacamata rating masih sangat menggiurkan bagi pemasang iklan.
Menurut Suryadharma dalam laman JPNN, tayangan televisi selama Ramadhan harusnya lebih menonjolkan tayangan-tayangan siraman rohani.
Dia menggarisbawahi, tayangan rohani yang dimaksud adalah yang benar-benar pengajian. Penceramah-penceramah yang selama ini identik dengan lawakan, diharapkan bisa lebih memberi siraman rohani.(fzl/hidayatullah)