Menag: Angka Kematian Meningkat, Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan

Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar mengutamakan ibadah wajib, yaitu menjaga kesehatan. Imbauan ini terkait karena meningkatnya angka kematian jamaah yang drastis pasca Mina.

"Jamaah Indonesia jangan mementingkan ibadah-ibadah sunah seperti memperbanyak ibadah umrah dan ibadah I’tikaf di masjid dengan mengabaikan kesehatannya, " imbau Menag M Maftuh Basyuni di Wisma Haji Indonesia, Aziziah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (25/12).

Menurutnya, saat ini banyak jamaah yang mengabaikan kesehatannya. Padahal, saat ini cuaca di tanah suci yang musim dingin kurang bersahabat dengan kemampuan daya tahan jamaah haji Indonesia. Karena itu, Ia menekankan, agar semua jamaah menjaga kesehatan yang hukumnya wajib. Sedangkan, memperbanyak umrah dan I’tikaf itu adalah hukumnya sunah.

Menteri Agama merasa prihatinkan dengan meningkatnya angka kematian jamaah haji Indonesia yang cukup drastis pasca Mina. Di mana, pada hari terakhir melempar jumrah di Mina, jumlah jamaah yang wafat mencapai 127 orang. Namun, dalam tiga hari setelah Mina dan hingga Senin malam, jumlah jamaah wafat naik menjadi 206 orang. Artinya, dalam tiga hari ini, ada 79 jamaah yang wafat, sehingga rata-rata per harinya ada 25-30 jamaah wafat.

Berdasarkan berbagai laporan kegiatan jamaah di sejumlah Maktab, diketahui bahwa pasca Mina, jamaah Indonesia banyak yang melakukan ibadah umrah dan I’tikaf di masjid. Malahan, ada kelompok jamaah yang melakukan ibadah umrah hingga lima kali.

Sejumlah laporan dari tim kesehatan menyatakan, dalam tiga hari ini terjadi lonjakan jumlah jamaah yang wafat. Tak hanya itu, banyak pula jamaah yang jatuh sakit. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, umumnya mereka sakit akibat kelelahan.

Dengan kondisi tersebut, Menag menegaskan kepada seluruh petugas haji yang terkait agar memperhatikan dan menertibkan seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) atau kelompok semacamnya yang melaksanakan program seperti itu bagi jamaahnya.

"Kalau perlu, mengambil tindakan tegas demi kemaslahatan jamaah haji Indonesia, karena jamaah haji masih akan melanjutkan perjalanan ibadahnya ke Madinah yang lebih membutuhkan stamina, "tandas Amirul Hajj 1428 hijriah ini dalam surat edarannya kepada semua jamaah.

Imbauan ini didukung oleh Wakil Kepala Daerah Kerja Makkah Bidang Pelayanan Ibadah Asnawi Muhammadiyah. Dia mengaku, sudah beberapa kali dia mengeluarkan imbauan serupa kepada semua jamaah melalui sektornya. Tetapi rupanya imbauan itu tak pernah mendapatkan sambutan sedemikian rupa. (novel/mch)