Sosialisasi untuk tidak melakukan ibadah haji berulang-ulangsehingga dapatmemberikan kesempatan kepada umat lain yang ingin beribadah, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Karena yang terkena "sengatan" imbauan itu, merupakan, orang yang punya kepentingan, " kata Menteri Agama M. Maftuh Basyuni sebelum berangkat ke Tanah Suci sebagai Amirul Hajj, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin.
Menag mengatakan, telah menginstruksikan dan melaksanakan sosialisasi kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Depag serta kepala kantor (Kandep) Depag, guna memberikan kesadaran agar memberikan kesempatan kepada mereka yang belum berhaji. Kakanwil adalah kepala kantor Depag tingkat provinsi dan Kakandep adalah kepala kantor Depag tingkat kabupaten/kota.
Ia mengakui, di daerah yang padat khususnya seperti di Sulawesi Selatan (Sulsel), para petugas Depag merasa tidak enak menghadapi para kyai-kyainya untuk menyampaikan tidak berhaji berulang-ulang.
Maftuh mengatakan, pihaknya akan terus melakukan imbauan itu termasuk dengan memberikan contoh dari tingkat pejabat untuk tidak berhaji berulang-ulang.
Ia menyatakan, dengan adanya pembatasan berangkat berhaji itu meski hanya dalam bentuk imbauan saja, maka akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berangkat haji, serta jumlah "waiting list juga akan semakin sedikit.
"Soal tidak berangkat haji berulang-ulang itu, untuk sementara masih dalam bentuk imbauan saja, "ujarnya.
Menteri Agama Maftuh Basyuni sebagai Amirul Hajj berangkat ke tanah suci sejak 10 Desember 2007 sampai akhir Desember 2007.
Keberangkatan dirinya itu, didampingi oleh Sekjen Muhammadiyah Rosyad Soleh, Sekretaris PBNU Endang Turmudji, serta Dirjen Haji Depag Slamet Riyanto. (novel/mch)