Memasuki H-5 hari raya Idul Fitri arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat mulai padat. Lonjakan arus mudik Lebaran 1427 Hijriah di perkirakan akan mencapai puncaknya pada pada H-2 atau tepatnya pada hari Ahad (22/10) lusa.
Berdasarkan pemantauan eramuslim dilapangan, kesiapan mudik tahunan masyarakat Indonesia ini, sudah dipersiapkan sedemikian rupa mulai dari penambahan armada kereta api, pengamanan arus mudik, maupun himbauan yang mengingatkan para pemudik. Seperti terlihat di stasiun kereta api Senen, Jakarta, beberapa spanduk terpampang dipintu masuk antara lain bertuliskan, “Membeli karcis adalah wajib hukumnya dan merupakan bagian dari Iman; Waspadalah dengan penipuan yantg berkedok memberikan makanan atau minuman”.
Salah seorang pemudik asal Kawung Ngaten-Jawa Barat Lasinem (56 tahun) mengaku mudik adalah ritual tahunan yang dilakukannya, namun untuk mendapatkan kenyaman dalam perjalanannya itu ia selalu menggunakan strategi tertentu. "Kalau gak pakai politik ya gak bakal bisa mudik," ujar wanita setengah baya yang terlihat cukup tenang meskipun membawa 6 barang bawaan untuk mudik.
Politik yang dimaksud Lasinem adalah, mengatur perjalanan agar dapat duduk nyaman walaupun hanya memilih kereta api ekonomi, dengan naik kereta yang berlawan arah. "Misalnya saya mau balik ke Jakarta, saya mundur dulu ke Kroya (Jawa Tengah), kalau nunggu keretanya di Kawung Nganten ya pasti gak dapat duduk, begitu juga di sini, nanti saya naik yang mau ke kota, jangan naik yang langsung berangkat, kalau tidak pasti berdiri," jelasnya.
Ia mengaku untuk mendapatkan dana mudik setiap tahun, dirinya harus mengumpulkan sedikit demi sedikit penghasilannya sebagai pembantu rumah tangga, sebab jika tidak, kesempatan mudik itu bisa kandas karena tidak punya cukup uang untuk dibawa pulang kekampungnya.
Berdasarkan data diperoleh dari pusat informasi mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, jumlah penumpang yang sudah terangkut hingga tadi malam berjumlah sekitar 12 ribuan orang, dan untuk hari ini telah diberlakukan kereta api tambahan “Sawung Galih Lebaran” jurusan Kutoharjo, Jawa Tengah yang berangkat pukul 18.15.(novel)